China Kirim Militer hingga Dokter ke Shanghai untuk Lakukan Tes Covid-19 kepada 26 Juta Penduduk

- 4 April 2022, 10:20 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /CDC/Pexels

Shanghai, yang memulai penguncian dua tahap Senin lalu yang telah diperluas untuk membatasi hampir semua penduduk di rumah mereka, melaporkan 8.581 kasus Covid-19 tanpa gejala dan 425 kasus Covid-19 bergejala untuk 3 April.

Ia juga meminta warga untuk melakukan tes mandiri menggunakan tes antigen untuk Covid-19 pada hari Minggu.

Meskipun wabahnya kecil menurut standar global, kota itu telah muncul sebagai ujian strategi eliminasi China berdasarkan pengujian, penelusuran, dan karantina semua kasus positif dan kontak dekat mereka.

Baca Juga: Sri Lanka Alami Krisis Ekonomi Terburuk, Pemerintah Blokir Sejumlah Platform Media Sosial

Strategi tersebut telah menunjukkan tanda-tanda ketegangan, dengan warga mengeluhkan pusat karantina pusat yang padat dan tidak sehat, serta kesulitan dalam mengamankan pasokan makanan dan bantuan medis penting.

Namun, Presiden China Xi Jinping telah mendesak negara itu untuk mengekang momentum wabah sesegera mungkin sambil tetap berpegang pada kebijakan "pembersihan dinamis".

Pada hari Sabtu, Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan, yang dikirim ke Shanghai oleh pemerintah pusat, mendesak kota itu untuk "membuat langkah tegas dan cepat" untuk mengekang pandemi.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x