PR DEPOK - China dikabarkan telah mengirim lebih dari 10.000 petugas kesehatan dari seluruh negeri ke Kota Shanghai.
Lebih dari 10.000 tenaga kesehatan, termasuk 2.000 dari personel militer, akan berjuang membasmi wabah yang menyebar dengan cepat di Shanghai di bawah strategi nol Covid-19.
Diketahui, Shanghai sedang melakukan pengujian massal terhadap 25 juta penduduknya pada Senin, 4 April 2022 kemarin, setelah lockdown memasuki pekan kedua.
Baca Juga: Cara Daftar BLT Anak Sekolah SD, SMP, dan SMA, Hanya Modal KTP dan KK Bisa Dapat Bantuan Rp4,4 Juta
Sebagian besar Shanghai timur, yang seharusnya dibuka kembali Jumat lalu, tetap menerapkan lockdown bersama dengan bagian barat kota.
Sementara banyak pabrik dan perusahaan keuangan telah diizinkan untuk tetap beroperasi tetapi tetap dengan cara mengisolasi karyawan mereka.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Miami Herald pada Selasa, 5 April 2022, lockdown di Shanghai telah memicu banyak keluhan, mulai dari kekurangan makanan hingga terbatasnya fasilitas publik.
Baca Juga: Cara dan Syarat Menukarkan Uang Rp75.000 di Layanan Kas Keliling Bank Indonesia
Beberapa orang yang dites positif tetap di rumah untuk waktu yang lama karena kekurangan tempat tidur isolasi atau transportasi untuk membawa mereka ke pusat kota.