Covid-19 Meningkat di China, Sejumlah Kota Terapkan Lockdown Usai Temukan Kasus Tanpa Gejala

- 5 April 2022, 11:27 WIB
Ilustrasi para petugas kesehatan yang didatangkan dari penjuru China ke Kota Shanghai.
Ilustrasi para petugas kesehatan yang didatangkan dari penjuru China ke Kota Shanghai. /Reuters

Kasus baru tersebut diketahui, setelah dilakukan lebih dari 25 juta orang dites Covid-19 seharian penuh.

Dikabarkan lebih dari 38.000 personel telah dikerahkan ke Shanghai dari wilayah lain, untuk menjaga penutupan kota.

Sementara itu, pada Senin, 4 April kemarin pihak berwenang Shanghai telah memberlakukan pembatasan lebih lanjut, pada jaringan transportasi umum, mulai Selasa lebih banyak jalur kereta bawah tanah kembali ditangguhkan.

Wakil perdana menteri China, Sun Chunlan, bertanggung jawab atas tanggapan Covid-19 yang terjadi di sejumlah kota besarnya.

Baca Juga: Cara dan Syarat Menukarkan Uang Rp75.000 di Layanan Kas Keliling Bank Indonesia

Sun Chunlan mengatakan bahwa, pencegahan dan pengendalian sekarang berada pada titik kritis.

Selain itu, analisis luar China telah memperingatkan tentang biaya ekonomi, jika mereka terus mengekang diri dan Lockdown lebih lama.

"Yang paling mencolok di Shanghai adalah kesulitan yang dihadapi pihak berwenang dalam mengelola logistik, terutama kondisi di fasilitas karantina terpusat," kata seorang analisis, Michael Hirson, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar PKH yang Cair April 2022, Dapatkan Bantuan Rp3 Juta untuk Ibu Hamil dan Balita

"Mengingat Shanghai memiliki pemerintahan yang sangat padat, masalah saat ini menimbulkan peringatan bagi pemerintah daerah di seluruh China, dan wabah besar dapat meregangkan sumber daya," tambahnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x