Kebijakannya Memisahkan Anak yang Terkena Covid-19 dari Orang Tua Dikecam, Ini Tanggapan Pejabat Shanghai

- 5 April 2022, 21:20 WIB
Ilustrasi para petugas kesehatan - Pejabat kesehatan Shanghai menanggapi kecaman yang ditujukan terkait pemisahan anak yang positif Covid-19 dari orang tua.
Ilustrasi para petugas kesehatan - Pejabat kesehatan Shanghai menanggapi kecaman yang ditujukan terkait pemisahan anak yang positif Covid-19 dari orang tua. /Reuters

PR DEPOK – Pejabat kesehatan Shanghai membela kebijakan mereka untuk memisahkan bayi dan anak kecil dari orang tua jika dinyatakan positif Covid-19.

Kebijakan tersebut merupakan salah satu strategi nol-Covid yang brutal di Shanghai, dan mendapat kecaman dari banyak pihak.

Sekitar 25 juta orang di Shanghai terisolasi ketika pihak berwenang mencoba untuk memadamkan wabah virus paling parah di negara itu sejak akhir gelombang pandemi pertama pada awal 2020.

Di bawah kendali virus China yang ketat, siapa pun yang ditemukan positif bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala atau memiliki infeksi ringan harus diisolasi dari orang yang tidak terinfeksi.

Baca Juga: D.O EXO Resmi Bintangi Drama Baru True Swordsmanship tentang Keadilan, Begini Detail Perannya

Mereka termasuk anak-anak yang dites positif tetapi anggota keluarganya tidak, menurut pejabat Kesehatan setempat, membela kebijakan yang telah menyebarkan kecemasan dan kemarahan di seluruh kota.

“Jika anak tersebut berusia kurang dari tujuh tahun, anak-anak tersebut akan menerima perawatan di pusat kesehatan masyarakat,'” kata Wu Qianyu, seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Kota Shanghai, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

“Untuk anak-anak yang lebih besar atau remaja, kami terutama mengisolasi mereka di tempat (karantina) terpusat,” tambahnya.

Sementara itu, orang tua dan wali mengunggah di media sosial untuk menyuarakan kemarahan mereka atas kebijakan tersebut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x