Perang Rusia-Ukraina Bisa Berlangsung Tahunan, Kepala NATO Ungkap Alasannya

- 7 April 2022, 13:20 WIB
Anggota layanan pasukan pro-Rusia memeriksa mobil selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan yang terkepung Mariupol, Ukraina 20 Maret 2022.
Anggota layanan pasukan pro-Rusia memeriksa mobil selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan yang terkepung Mariupol, Ukraina 20 Maret 2022. /Alexander Ermochenko/Reuters

PR DEPOK – Rusia dan Ukraina diperkirakan memakan waktu yang lama dalam peperangan.

Kepala NATO Jens Stoltenberg lantas mengungkapkan alasan perang Rusia dan Ukraina bisa memakan waktu yang lama.

Jens Stoltenberg mengatakan, perang Rusia dan Ukraina bisa berlangsung berbulan-bulan.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos BPNT 2022 Online, Modal KK dan KTP Bisa Dapat Bantuan Sembako Rp600 Ribu

Bahkan perang Ukraina dan Rusia bisa berlangsung bertahun-tahun karena tidak ada tanda-tanda Vladimir Putin mengurangi ambisinya untuk mengendalikan seluruh negara.

Di sisi lain, Ukraina mengklaim bisa mematahkan tentara Rusia jika diberi cukup senjata dari sekutu Barat.

Intelijen Inggris baru-baru ini melaporkan, ada suasana yang lebih positif di pihak Ukraina dengan keyakinan bahwa tentara Rusia kelelahan dan bisa didorong kembali dengan persenjataan yang lebih baik.

Baca Juga: Cair Sekaligus Bulan Ini, Cara Mudah Cek Penerima BLT Minyak Goreng via Aplikasi dan Website Kemensos

Sejauh ini, persenjataan yang dicari oleh Ukraina telah dikompilasi ke dalam daftar belanja dan diserahkan kepada sekutu.

Alat militer itu termasuk pesawat, tank, kendaraan lapis baja, artileri jarak jauh, rudal anti-kapal dan sistem pertahanan udara.

Republik Ceko tercatat menjadi anggota NATO pertama yang memasok tank ke Ukraina dan sekarang Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengikutinya.  

Baca Juga: Cek Sekarang! Ini Daftar Nama Penerima Bansos PKH Tahap II April 2022, Simak Cara Pencairan Bantuan

Inggris saat ini sedang mempertimbangkan untuk menyediakan kendaraan patroli pengintaian atau jarak jauh dan pelindung, seperti Mastiff atau Jackal.

Tentara Inggris juga akan dikirim ke negara tetangga Ukraina untuk melakukan pelatihan.

Lalu, dukungan tambahan lainnya mencakup rudal anti-tank dan anti pesawat juga akan dikirim ke Ukraina.

Diharapkan ini akan membantu memungkinkan pasukan Ukraina untuk mendorong ke arah garis Rusia.

Baca Juga: Tak Peduli Diplomatnya Diusir, Rusia Tetap Ingin Diplomasi dengan Negara Uni Eropa tapi NATO Ogah

Pasalnya, tiga minggu kedepan dianggap penting dalam menentukan hasil perang antara Rusia dan Ukraina. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya memperingatkan bahwa Rusia sedang mencoba untuk mendorong lebih dalam ke timur Ukraina.

Tujuannya adalah untuk membebaskan Donbas, jantung industri Ukraina yang sebagian besar berbahasa Rusia.

Baca Juga: Kapan Bansos BPNT Tahap 2 Cair? Ini Jadwal dan Cara Cek Penerima Bantuan Kartu Sembako Rp 2,4 Juta

Pemimpin Ukraina menyerukan lebih banyak senjata untuk menghentikan Rusia mengambil Donbas.

“Jika tidak ada paket sanksi yang sangat menyakitkan terhadap Rusia dan jika tidak ada pasokan senjata yang benar-benar kami butuhkan dan telah diterapkan berkali-kali, itu akan dianggap oleh Rusia sebagai izin,” kata Volodymyr Zelensky seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Pihak berwenang Ukraina mendesak orang-orang yang tinggal di Donbas untuk mengungsi sekarang, menjelang serangan Rusia yang akan datang.

Baca Juga: Mantan Jubir Jokowi Fadjroel Rachman: Kita Percaya Pak, Dua Periode Harga Mati!

Keir Giles, seorang rekan konsultan senior di lembaga think tank Chatham House, menambahkan bahwa senjata yang lebih baik dapat membantu Ukraina mendorong kembali Rusia.

“Apa yang telah dipasok secara publik dalam hal pengiriman senjata terutama senjata yang akan membantu Ukraina agar tidak kalah perang dan melakukan operasi pertahanan melawan kemajuan Rusia,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah