PR DEPOK – Rusia memperingatkan negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa suara ya atau abstain pada dorongan AS untuk menangguhkan Moskow dari Dewan Hak Asasi Manusia akan dipandang sebagai isyarat tidak bersahabat.
Jika sebuah negara memberikan suara tersebut, Rusia mengancam akan ada konsekuensi untuk hubungan bilateral.
AS mengatakan pihaknya akan meminta penangguhan Rusia setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh ratusan warga sipil di kota Bucha, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang di New York akan melakukan pemungutan suara pada Kamis, 7 April 2022 waktu setempat.
Baca Juga: Jadi Mata-mata untuk Rusia, Penjaga Keamanan Kedutaan Inggris di Jerman Ditangkap
Dua pertiga mayoritas anggota pemungutan suara, di mana abstain tidak dihitung, dapat menangguhkan sebuah negara dari 47 anggota Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa.
Biasanya, penangguhan itu karena melakukan pelanggaran berat dan sistematis hak asasi manusia.
Misi Rusia untuk PBB mendesak negara-negara agar berbicara menentang apa yang mereka sebut sebagai resolusi anti-Rusia. Tidak segera jelas berapa banyak negara yang menerima catatan itu.
Baca Juga: Polri Ungkap Peran Tersangka Baru Wiky dalam Kasus Penipuan Investasi Binomo