AS Dorong PBB Tangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia, Moskow Beri Peringatan: Isyarat Tidak Bersahabat

- 7 April 2022, 19:15 WIB
Rusia memberi peringatan pada negara-negara PBB usai dorongan AS untuk menangguhkannya dari Dewan Hak Asasi Manusia.
Rusia memberi peringatan pada negara-negara PBB usai dorongan AS untuk menangguhkannya dari Dewan Hak Asasi Manusia. /Reuters

"Perlu disebutkan bahwa tidak hanya dukungan untuk inisiatif semacam itu, tetapi juga posisi yang sama dalam pemungutan suara (abstain atau non-partisipasi) akan dianggap sebagai isyarat yang tidak bersahabat," tulis catatan itu.

"Selain itu, posisi masing-masing negara akan diperhitungkan baik dalam pengembangan hubungan bilateral maupun dalam pekerjaan pada isu-isu penting dalam kerangka PBB," bunyinya.

Misi Rusia untuk PBB menolak mengomentari surat itu karena tidak dipublikasikan. Rusia berada di tahun kedua dari masa jabatan tiga tahun di Dewan Hak Asasi Manusia.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa di Depok dan Tasikmalaya Hari Kelima Ramadhan, Lengkap Beserta Doa dan Keutamaannya

"Rusia secara terang-terangan dan secara terbuka mengancam negara-negara yang memilih untuk menangguhkan mereka dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB hanyalah bukti lebih lanjut bahwa Rusia perlu segera diskors dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB," ujat Olivia Dalton, juru bicara misi AS untuk PBB.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, Majelis telah mengadopsi dua resolusi yang mengecam Rusia dengan 141 dan 140 suara mendukung.

Moskow mengatakan sedang melakukan "operasi khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina.

Baca Juga: Sinopsis Our Blues, Drama Korea Baru Dibintangi Shin Min Ah dan Kim Woo Bin tentang Kisah Penduduk Pulau Jeju

Rusia membantah menyerang warga sipil di Ukraina dan Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan bahwa meskipun Bucha berada di bawah kendali Rusia tidak ada satu pun warga sipil yang menderita akibat kekerasan apa pun.

Majelis Umum sebelumnya telah menangguhkan sebuah negara dari Dewan Hak Asasi Manusia.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x