Ditangguhkan dari Dewan Hak Asasi Manusia oleh PBB, Rusia Pilih Mundur

- 8 April 2022, 15:20 WIB
Ilustrasi sidang umum PBB.
Ilustrasi sidang umum PBB. /Reuters

Kuzmin mengklaim bahwa dewan PBB tersebut dimonopoli oleh sekelompok negara yang menggunakannya untuk kepentingan jangka pendek.

"Bahwa tindakan itu melanggar mandat yang dipercayakan oleh komunitas internasional pada Dewan Hak Asasi Manusia dan secara keseluruhan merusak kepercayaan pada badan ini," tuturnya.

Baca Juga: BPNT Kartu Sembako Rp2,4 Juta Cair April 2022 Bareng PKH, Lakukan Ini Jika KTP Tak Masuk di Link Kemensos

Rancangan resolusi, "Penangguhan hak keanggotaan Federasi Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia," memperoleh 93 suara "ya" dan 24 suara "tidak" dari Majelis Umum beranggotakan 193 orang.

Sebanyak 58 negara abstain, termasuk Indonesia dan China. 18 negara tidak berpartisipasi dalam pemungutan suara.

Dua pertiga mayoritas anggota voting abstain tidak dihitung dapat menangguhkan sebuah negara dari 47 anggota dewan. 

Baca Juga: China Gunakan Perangkat Lunak AI dan Terapkan 'Social Credit' untuk Awasi Penduduk

Misalnya, Libya ditangguhkan pada 2011 karena kekerasan terhadap pengunjuk rasa oleh pasukan yang setia kepada pemimpin saat itu Muammar Gaddafi. 

Resolusi tersebut menyatakan keprihatinan besar pada hak asasi manusia yang sedang berlangsung dan krisis kemanusiaan di Ukraina, terutama pada laporan pelanggaran hak asasi manusia oleh Rusia.

Sebagai anggota dewan yang berbasis di Jenewa, Rusia berada di tahun kedua dari masa jabatan tiga tahun.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: CGTN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah