Menurut surat kabar oposisi Pskovskaya Guberniya, sekitar 60 pasukan terjun payung Rusia menghadapi tindakan disipliner setelah menolak untuk melakukan perjalanan dari Belarus, di mana banyak yang telah dikirim untuk apa yang mereka yakini sebagai latihan ke Ukraina. Laporan-laporan itu belum dikonfirmasi.
Baca Juga: Cek Sekarang Juga! Begini Cara Cek Penerima BSU Subsidi Gaji Rp1 Juta di Laman Ini
Tetapi media Rusia juga melaporkan anggota dua unit penjaga nasional yang menolak untuk bertempur di Ukraina.
Pengacara mengatakan bahwa tentara dari lebih dari 17 kota telah meminta bantuan untuk menghindari dikirim ke Ukraina atau meminta bantuan untuk kembali ke rumah.
“Mereka semua melaporkan ditekan, menghadapi ancaman tuntutan pidana, dipecat, atau dokumen mereka dirahasiakan,” tulis Pavel Chikov, kepala kelompok hak asasi manusia internasional Agora.***