PR DEPOK – Seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka Rusia ditahan setelah melakukan protes satu orang di Lapangan Merah Moskow terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Aktivis bernama Oleg Orlov tersebut juga tergabung dalam organisasi hak asasi manusia yang sekarang dilarang di mana ia menjadi pemimpinnya.
Aktivis tersebut membagikan video dirinya pada Minggu, 10 April 2022, dan terlihat memegang spanduk sebelum dibawa pergi oleh polisi.
“Keengganan kami untuk mengetahui kebenaran dan keheningan kami membuat berkonspirasi untuk kejahatan ini,” bunyi spanduk tersebut, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Cara Cek dan Daftar DTKS Online dari HP, Hanya Pakai KTP Dapat Bantuan PKH, BLT, dan BPNT April 2022
Kelompok hak asasi manusia OVD-Info juga melaporkan satu pengunjuk rasa lainnya, yakni seorang pria yang ditangkap di depan balai kota Moskow.
Menurut kelompok tersebut, pria itu ditangkap karena mengenakan warna biru dan kuning yang merupakan warna bendera Ukraina.
OVD-Info, yang memantau penangkapan politik, mengatakan lebih dari 15.000 orang telah ditahan karena demonstrasi di seluruh negeri untuk memprotes perang.