PR DEPOK – Pemerintah Rusia dikabarkan menerima senjata dan perangkat militer dari Irak dalam invasi di Ukraina.
Kabar amunisi dan senjata dari Irak ini dilaporkan setelah Rusia sedang mengatur siasat untuk serangan baru di Ukraina.
Menurut anggota milisi Irak yang didukung Iran dan dinas intelijen regional yang mengetahui proses, Rusia menerima senjata dari Irak untuk upaya perangnya di Ukraina dengan bantuan jaringan penyelundupan senjata Iran.
Baca Juga: 25 Orang Tewas dalam Musibah Banjir dan Tanah Longsor di Filipina Akibat Badai Megi
Adapun Rudal RPG dan anti-tank, serta sistem peluncur roket rancangan Brasil, telah dikirim ke Rusia dari Irak saat kampanye Moskow tersendat pada bulan lalu.
Sistem rudal Bavar 373 buatan Iran mirip dengan S-300 Rusia, juga telah disumbangkan ke Moskow oleh pihak berwenang di Teheran, yang juga mengembalikan S-300.
Menggunakan dunia bawah perdagangan senjata akan menandakan perubahan dramatis dalam strategi Rusia, karena Moskow dipaksa untuk bersandar pada Iran, sekutu militernya di Suriah menyusul sanksi baru yang dipicu oleh invasi ke Ukraina.
Baca Juga: Cuma Pakai HP dan KTP, Cek Penerima BSU 2022 di kemnaker.go.id Secara Online untuk Dapatkan Rp1 Juta
Perkembangan tersebut juga berimplikasi besar terhadap arah dan volume perdagangan dalam bisnis perdagangan senjata internasional.