Ambisi Menang di Ukraina, Rusia Diduga Rekrut Anak-anak untuk Jadi Pasukan Tambahan

- 18 April 2022, 11:25 WIB
Pasukan terjun payung Rusia. Dalam invasi di Ukraina, Moskow diduga merekrut anak-anak untuk memperkuat pasukan di garis depan.
Pasukan terjun payung Rusia. Dalam invasi di Ukraina, Moskow diduga merekrut anak-anak untuk memperkuat pasukan di garis depan. /Vitaly Nevar/Reuters/

Bahkan, beberapa anak mungkin telah didorong ke dalam tindakan dan kehilangan nyawa mereka dalam pertempuran di Ukraina.

Laporan juga menunjukkan lencana dan lencana taruna militer Rusia, yang juga tidak seharusnya dikerahkan ke zona perang telah ditemukan di medan perang di Ukraina.

Baca Juga: Siswa Tidak Punya KIP Bisa Daftar PIP Kemdikbud 2022? Begini Syarat dan Cara Dapat Bantuan hingga Rp1 Juta

“Otoritas pendudukan (Luhansk dan Donetsk) sedang melakukan mobilisasi anak-anak yang berpartisipasi dalam apa yang disebut klub patriotik, ke tingkat formasi senjata ilegal,” ujar Komisioner parlemen Ukraina untuk hak asasi manusia Lyudmyla Denisova seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Menurutnyam ditemukan juga anak-anak Rusia yang tewas sebagai tentara di Ukraina.

“Mereka telah melakukan pelatihan militer dan ada kematian di antara para remaja ini (di Ukraina),” ujarnya.

Baca Juga: BPNT Kartu Sembako Rp900.000 Cair April 2022 Tanggal Ini, Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerimanya

Tidak hanya itu, ia menjelaskan bahwa Rusia tengah mempromosikan perekrutan tentara baru, termasuk wajib militer dari kalangan anak-anak.

“Sekarang mereka mempromosikan masuknya tentara warga sipil, termasuk anak-anak di wilayah yang diduduki sementara” tutur Lyudmyla.

Terkait hal ini, Lyudmyla berpendapat Rusia telah melanggar hukum internasional.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah