Ambisi Menang di Ukraina, Rusia Diduga Rekrut Anak-anak untuk Jadi Pasukan Tambahan

- 18 April 2022, 11:25 WIB
Pasukan terjun payung Rusia. Dalam invasi di Ukraina, Moskow diduga merekrut anak-anak untuk memperkuat pasukan di garis depan.
Pasukan terjun payung Rusia. Dalam invasi di Ukraina, Moskow diduga merekrut anak-anak untuk memperkuat pasukan di garis depan. /Vitaly Nevar/Reuters/

“Dengan melakukan itu, Federasi Rusia telah melanggar hukum dan kebiasaan perang yang diberikan oleh Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan warga sipil dan hak-hak anak. Perekrutan anak-anak adalah pelanggaran hukum internasional,” katanya.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos 2022 Online di Aplikasi Cek Bansos untuk Cairkan PKH Rp3 Juta atau BPNT Rp600 Ribu

Untuk diketahui, perekrutan anak-anak Rusia untuk wajib militer salah satunya melalui klub patriotik.

Klub patriotik Rusia telah digambarkan sebagai pusat indoktrinasi oleh para juru kampanye.

Apa yang disebut klub patriotik bermunculan di bagian timur Ukraina yang diduduki Rusia setelah invasi pada tahun 2014 sebagai bagian dari kampanye untuk mempromosikan budaya negara di Luhansk dan Donetsk.

Program ini dimulai pada 2015, setahun setelah invasi Rusia ke Luhansk dan Donetsk.

Baca Juga: Apa Itu Iktikaf di Bulan Suci Ramadhan? Simak Penjelasan Berikut

Pejabat Ukraina meminta PBB untuk menyelidiki dugaan Rusia merekrut tentara anak-anak.

Sementara itu, Ukraina saat ini dipaksa untuk memberikan pelatihan senjata kepada warga sipil secara sukarela sehingga mereka dapat mempertahankan kota mereka.

Pelatihan tersebut meliputi taktik pertahanan jarak dekat, penggunaan persenjataan, taktik militer, dan pertolongan pertama.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah