Perang Hari ke-58: Rusia Mungkin Menang, Ukraina Gandeng Ahli Kejahatan Perang

- 22 April 2022, 10:45 WIB
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai pengangkut personel lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 15 April 2022.
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai pengangkut personel lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 15 April 2022. /Alexander Ermochenko/Reuters

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia menolak usulan gencatan senjata Paskah, tetapi dia tetap berharap akan prospek perdamaian.

Awal pekan ini Rusia menolak permintaan yang sama dari PBB, mengklaim sikap itu tidak tulus dan akan memberi pejuang Ukraina lebih banyak waktu untuk mempersenjatai diri.

Sedangkan, Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, telah mengonfirmasi para ahli kejahatan perang untuk membantu Ukraina.

Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Kuburan Massal Warga Sipil di Dekat Mariupol Akibat Serangan Rusia di Ukraina

Menurutnya langkah tersebut diambil guna memastikan tanggung jawab Rusia.

"Untuk memastikan tanggung jawab Rusia yang tak terhindarkan,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya juga telah melakukan kontak dengan jaksa Ukraina dan membantu pelestarian dan pengumpulan bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia.

Terkait kondisi di Mariupol, Wakil Perdana Menteri Ukraina telah meminta maaf kepada penduduk Mariupol atas upaya evakuasi yang gagal dari kota pelabuhan yang terkepung itu.

Ia menjelaskan bahwa pihak berwenang tidak akan menyerah.

Baca Juga: Rusia Mungkin Menang Perang atas Ukraina, Negara Barat Ungkap Alasannya

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah