Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia menolak usulan gencatan senjata Paskah, tetapi dia tetap berharap akan prospek perdamaian.
Awal pekan ini Rusia menolak permintaan yang sama dari PBB, mengklaim sikap itu tidak tulus dan akan memberi pejuang Ukraina lebih banyak waktu untuk mempersenjatai diri.
Sedangkan, Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, telah mengonfirmasi para ahli kejahatan perang untuk membantu Ukraina.
Menurutnya langkah tersebut diambil guna memastikan tanggung jawab Rusia.
"Untuk memastikan tanggung jawab Rusia yang tak terhindarkan,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya juga telah melakukan kontak dengan jaksa Ukraina dan membantu pelestarian dan pengumpulan bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia.
Terkait kondisi di Mariupol, Wakil Perdana Menteri Ukraina telah meminta maaf kepada penduduk Mariupol atas upaya evakuasi yang gagal dari kota pelabuhan yang terkepung itu.
Ia menjelaskan bahwa pihak berwenang tidak akan menyerah.
Baca Juga: Rusia Mungkin Menang Perang atas Ukraina, Negara Barat Ungkap Alasannya