]PR DEPOK – Baru-baru ini, presiden AS Joe Biden mengumumkan perihal bantuan keamanan bagi negara Ukraina.
Keputusan ini dibuat oleh Joe Biden pada Kamis kemarin usai melakukan pertemuan dengan perdana menteri Ukraina, Denis Shmyhal.
Seperti yang diketahui, Joe Biden dan perdana menteri Ukraina ini sedang melakukan pertemuan untuk membahas perang yang dilakukan Rusia.
Baca Juga: Bentuk Penghormatan, Chris Martin Coldplay Hadiahi Jin BTS Gitar
“Membahas tentang perkembangan terakhir terkait perang agresi brutal Rusia,” ujar Joe Biden pada saat melakukan pengumuman di Gedung Putih.
Dalam pengumuman tersebut, Joe Biden akan memberikan bantuan kepada Ukraina sebesar $800 juta, bantuan ini mencakup senjata artileri berat, howitzer, amunisi, dan drone taktis.
Selain itu dalam pengumumannya, Joe Biden mengungkapkan jika Amerika Serikat memberikan bantuan tersebut untuk lebih meningkatkan kemampuan Ukraina dalam berperang melawan Rusia.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 27 Ditutup, Simak Estimasinya Berikut
Lebih lanjut, Joe Biden mengklaim jika Amerika Serikat sejauh ini telah mengirimkan ribuan rudal anti armor dan anti udara, helicopter, drone, senapan granat, mesin, senapan sistem radar, serta lebih dari 50 juta butir amunisi.
Tak hanya itu, AS juga telah menyediakan 10 sistem anti armor untuk setiap satu tank Rusia yang berada di Ukraina.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Prokerala pada Jumat, 22 April 2022, selain memberikan bantuan sebanyak $800 juta, Joe Biden juga kembali menuturkan jika AS akan memberikan bantuan tambahan senilai $500 juta untuk membantu ekonomi kepada pemerintah Ukraina.
Baca Juga: Akses eform.bri.co.id untuk Cek Penerima BPUM 2022 dan Dapatkan BLT UMKM Sebesar Rp600 Ribu
Tak sampai disitu, presiden Amerika Serikat Joe Bidan ini juga mengumumkan program yang berkaitan dengan Ukraina.
Hal ini bertujuan untuk memungkinkan warga Ukraina bisa mencari perlindungan dengan datang langsung dari Eropa ke AS.
Joe Biden sendiri menamakan program ini dengan “Bersatu untuk Ukraina”.
“Program pembebasan bersyarat kemanusiaan baru ini akan melengkapi jalur hukum yang ada dan tersedia untuk Ukraina, termasuk visa imigran dan pemrosesan pengungsi,
"Ini akan memberikan saluran yang bijaksana untuk migrasi yang aman dan legal dari Eropa ke AS bagi warga Ukraina yang memiliki dukungan AS,” jelasnya.
Dalam upaya untuk lebih menekan Rusia, Joe Biden akan melarang kapal yang berafiliasi dengan Rusia untuk tidak berlabuh di Amerika.
Baca Juga: Apakah Bansos PBI 2022 Bisa Dicairkan? Simak Penjelasan serta Besaran Nominal Bantuannya
Hal ini bertujuan untuk menghentikan perang yang dilakukan Rusia kepada Ukraina.
“Itu berarti tidak ada kapal, tidak ada kapal yang berlayar di bawah bendera Rusia atau dioperasikan oleh kepentingan Rusia yang akan dizinkan untuk berlabuh di pelabuhan AS. Tidak ada,” ujar Joe Biden.***