Network
Adapun Moldova bulan lalu secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan Uni Eropa, memetakan arah pro-barat yang dipercepat oleh invasi Rusia.
Sementara itu, terkait situasi di Ukraina, kekhawatiran terus meningkat atas ratusan warga sipil yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal di Mariupol yang terkepung dengan kontingen pejuang Ukraina.
Baca Juga: Israel Kembali Serbu Masjid Al-Aqsa, Puluhan Warga Palestina Termasuk Anak-anak Terluka
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan siap mengizinkan warga sipil meninggalkan pabrik baja jika pasukan Ukraina menyerah.
Akan tetapi, menurut Petro Andryushchenko, penasihat Wali Kota Mariupol, pasukan Rusia terus menjatuhkan bom di pabrik tersebut.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk, mengatakan bahwa ada kemungkinan koridor kemanusiaan dapat dibuka dari Mariupol pada hari Sabtu.
Baca Juga: Alasan Arab Saudi Larang Penayangan Film Doctor Strange 2
Sebelumnya, Kuburan massal lain telah ditemukan di luar Mariupol.
Dewan kota setempat melaporkan hasil foto satelit yang disediakan oleh Planet Labs yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai kuburan massal berukuran 45 meter kali 25 meter yang dapat menampung setidaknya 1.000 jenazah penduduk Mariupol di luar desa Vynohradne.
Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres juga direncanakan akan bertemu dengan Vladimir Putin di Moskow minggu depan demi menemukan jalan keluar atas peperangan yang memicu pertumpahan darah.
