PR DEPOK – Dalam fase baru serangan Rusia, Kota Mariupol sudah dikepung.
Akan tetapi sesuai perintah Presiden Vladimir Putin, Rusia tidak melakukan serangan terhadap pasukan Ukraina dan anggota batalyon Neo-Nazi Azov yang tetap berada di pabrik baja Azovstal Mariupol.
Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa pihaknya memberikan kesempatan agar pasukan Ukraina dapat menyerah kepada militer Moskow.
Baca Juga: Rusia Tuding AS Tak Inginkan Perang di Ukraina Berakhir karena Alasan Ini
Meski Presiden Vladimir Putin membatalkan serangan di Azovstal yang menjadi pertahanan terakhir pasukan Ukraina, ia memerintahkan untuk menyegel daerah itu.
Dalam pernyataan barunya, Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan bahwa tawaran untuk menyerah bagi pasukan Ukraina yang berada di dalam pabrik tetap berlaku.
“Setiap saat, Rusia siap untuk memperkenalkan gencatan senjata dan mengumumkan jeda kemanusiaan untuk melakukan evakuasi warga sipil dan pasukan angkatan bersenjata dan nasionalis Ukraina,” kata pihak Rusia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.
Para pejuang Ukraina dan tentara bayaran asing hanya perlu mengibarkan bendera putih di sepanjang perbatasan Azovstal untuk dapat menyerah.