PR DEPOK – Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengatakan bahwa Israel berkomitmen pada status quo yang mencegah orang-orang Yahudi berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Komentarnya diutarakan usai terjadinya kekerasan di Israel dan wilayah Palestina yang telah menewaskan 38 orang sejak akhir Maret.
Ketegangan lebih lanjut dipicu oleh bentrokan di Yerusalem dan akibat baku tembak antara Israel dan Gaza.
"Muslim berdoa di Temple Mount, non-Muslim hanya berkunjung," kata Lapid, menggunakan istilah Yahudi untuk kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
Muslim Palestina telah marah dengan meningkatnya kunjungan Yahudi ke kompleks Al-Aqsa, di mana oleh konvensi lama orang Yahudi dapat mengunjungi tetapi tidak diizinkan untuk berdoa.
"Tidak ada perubahan dan tidak akan ada, kami tidak punya rencana untuk membagi Temple Mount antar agama," kata Lapid kepada wartawan, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.
Para pengunjuk rasa dari Palestina telah berulang kali bentrok dengan polisi anti huru hara Israel di kompleks Al-Aqsa sejak pertengahan bulan.