Pagar Didirikan di Luar 'Area Tertutup' Demi Cegah Covid-19, Warga Shanghai Serukan Protes

- 25 April 2022, 12:13 WIB
Pagar didirikan di 'area tertutup' di Shanghai demi mencegah penyebaran Covid-19, membuat warga protes dan marah.
Pagar didirikan di 'area tertutup' di Shanghai demi mencegah penyebaran Covid-19, membuat warga protes dan marah. /Aly Song/Reuters

PR DEPOK – Pihak berwenang Shanghai mendirikan pagar di luar bangunan tempat tinggal di kota itu untuk menahan wabah Covid-19.

Tindakan tersebut memicu kemarahan baru atas lockdown yang telah memaksa banyak dari 25 juta penduduk Shanghai untuk tetap berada di dalam rumah, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Shanghai, kota terpadat di China dan pusat ekonomi terpenting sedang memerangi wabah Covid-19 terbesar di negara itu dengan menutup area kota dan memaksa semua orang yang dites positif ke pusat karantina.

Lockdown di Shanghai, yang bagi banyak penduduk telah berlangsung lebih dari tiga minggu, telah memicu frustrasi di antara masyarakat.

Baca Juga: Kuota Masih Ada, Pendaftaran Mudik Gratis 2022 dari Polri Diperpanjang hingga Kamis Siang

Lockdown menyebabkan hilangnya upah, perpisahan keluarga, kondisi karantina yang buruk, dan kurangnya akses ke perawatan medis dan makanan.

China melaporkan 21.796 infeksi baru yang ditularkan melalui komunitas pada Minggu, 24 April 2022, dengan sebagian besar kasus tanpa gejala di Shanghai.

Di seluruh negeri, banyak kota dan provinsi telah memberlakukan beberapa versi lockdown dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Baca Juga: Jadwal Uji Coba Ganjil-Genap pada Masa Arus Mudik 2022 di Tol Cikampek, Palimanan dan Kalikangkung

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x