PR DEPOK - Situasi perang antara Ukraina dan Rusia hingga kini masih belum menemukan titik perdamaian.
Diketahui saat ini negara Barat juga membantu Ukraina terkait persenjataan perang melawan Rusia.
Hal tersebut membuat Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengungkapkan bahwa senjata Barat yang dikirim ke Ukraina 'akan menjadi target yang sah' bagi militer Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim rudal presisi tinggi telah menghancurkan enam fasilitas yang menggerakkan kereta api yang mana digunakan untuk mengirimkan senjata asing ke pasukan Ukraina di wilayah Donbas timur.
Baca Juga: Kapan Jadwal Pencairan BSU 2022? Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Penerima BLT Rp1 Juta
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov menyebut senjata Barat yang dikirim ke Ukraina “akan menjadi target yang sah” bagi militer Rusia.
AS saat ini sedang mempertimbangkan untuk kembali menjatuhkan sanksi tambahan kepada Rusia, mengutip pernyataan Gedung Putih yang dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
Baca Juga: Tidak Serahkan Dokumen Penyelidikan Kasus Dugaan Penipuan Bisnis, Donald Trump Dituntut Hakim AS