Pada tahun 2021 silam, Taliban secara resmi mendapat kekuasaan kembali dan menyelenggarakan pemerintahan baru.
Sejak itu serangan dan ancaman dari ISIS yang menentang kekuasaan Taliban lebih intens ditujukan ke Kabul.
Kendati demikian, pemerintah Afghanistan memastikan bahwa warganya bisa melaksanakan kegiatan di hari Idulfitri 2022 dengan aman.
Menurut juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan Abdul Nafee Takor, pemerintah telah melakukan antisipasi jika terjadi teror di Kabul.
"Kami memastikan warga negara kami, kami akan memastikan keamanan selama Idulfitri," kata Takor.
ISIS dan Taliban memang bisa dibilang musuh meskipun sama-sama bertumpukan kekuatan militer cara konservatif keduanya berbeda.
Taliban yang kini berkuasa dikenal lebih moderat dan telah berubah dari yang dulunya dianggap sebagai organisasi kejam.***