Soal Potensi Perang Nuklir di Ukraina, Rusia Tegaskan Risikonya Harus Diminimalisir

- 1 Mei 2022, 18:20 WIB
Ilustrasi - Melalui perwakilan dari Kemenlu, Rusia menyebut risiko bila terjadinya perang nuklir di Ukraina harus diminimalisir.
Ilustrasi - Melalui perwakilan dari Kemenlu, Rusia menyebut risiko bila terjadinya perang nuklir di Ukraina harus diminimalisir. /REUTERS/Alexander Ermochenko.

PR DEPOK - Rusia baru-baru ini telah angkat bicara terkait potensi perang nuklir yang kian hari kian kencang berhembus.

Rusia yang kini menginvasi Ukraina, dituduh banyak pihak akan memicu perang nuklir jika mereka tak kunjung bisa menaklukan Kiev.

Namun, Kremlin sendiri mengatakan bahwa mereka sebisa mungkin ingin menghindari penggunaan senjata nuklir dalam perang.

Vladimir Yermakov, Kepala non-Proliferasi Nuklir Kementerian Luar Negeri Rusa, mengatakan semua kekuatan nuklir harus berpegang pada logika.

Baca Juga: Landasan Pacu di Odessa Ukraina yang Baru Diresmikan Tahun Lalu Kini Hancur Akibat Serangan Rudal Rusia

Yermakov juga menunjukan komitmen yang tercantum dalam dokumen resmi yang bertujuan untuk mencegah perang nuklir.

"Risiko perang nuklir, yang tidak boleh dilepaskan, harus diminimalkan, khususnya dengan mencegah konflik bersenjata antara kekuatan nuklir," kata dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa penting bagi Rusia dan negara-negara yang mempunyai senjata nuklir untuk bersikap bijak.

Baca Juga: Update Perang Ukraina: Warga Sipil di Azovstal Berhasil Melarikan Diri hingga Kherson Jatuh ke Tangan Rusia

Yermakov menegaskan bahwa Kremlin akan selalu taat dan menghindari meluncurkan senjata nuklir terlebih dahulu.

"Rusia jelas mengikuti pemahaman ini." katanya.

Yermakov berharap kelima negara yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, tetap teguh pada kesepakatan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir lebih jauh lagi.

Hal itu mengacu pada pernyataan bersama yang diterbitkan pada bulan Januari oleh Rusia, Cina, Inggris, Amerika Serikat dan Prancis, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB sekaligus lima negara pemilik nuklir terbesar.

Baca Juga: Pakar Kerajaan Ini Sebut Meghan Markle Tak Punya 'Brand': Selalu Komentari Apapun yang Trending

Kendati demikian, Menlu Rusia, Sergei Lavrov mengatakan Rusia sama sekali tak menutup kemungkinan akan menghadapi serangan nuklir dari Ukraina.

Sergei Lavrov berpendapat bahwa saat ini konflik Ukraina-Rusia masih belum lepas dari potensi konflik nuklir.

Terlebih Ukraina yang terus didukung AS dan sekutu baratnya yang apa yang Lavrov sebut sebagai langkah ikut campur yang berisiko.

Baca Juga: Laporan Baru Sebut Vladimir Putin akan Menghilang untuk Sementara Waktu Demi Jalani Operasi Terkait Kanker

Rusia curiga semakin lama AS akan semakin berani memasok senjata canggih ke Ukraina bahkan mungkin hulu ledak nuklir.

Disisi lain invasi Kremlin yang dinilai tidak berjalan sesuai rencana akan memicu frustasi dari Vladimir Putin sehingga dicurigai akan menggunakan senjata nuklir untuk membungkam Ukraina.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah