Ratusan Warga Sipil Berhasil Dievakuasi dari Pabrik Baja Azovstal di Tengah Ambisi Rusia Kuasai Mariupol

- 5 Mei 2022, 11:30 WIB
Pengungsi Ukraina mengantre untuk mendapatkan bantuan di posko sumbangan di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Zaporizhzhia, Ukraina, 4 Mei 2022.
Pengungsi Ukraina mengantre untuk mendapatkan bantuan di posko sumbangan di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Zaporizhzhia, Ukraina, 4 Mei 2022. /UESLEI MARCELINO/REUTERS

PR DEPOK - Ratusan korban yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal kembali berhasil dievakuasi oleh PBB dan ICRC sejak Rusia meningkatkan serangannya di Mariupol.

Meski begitu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan masih banyak warga sipil yang didominasi wanita dan anak-anak terjebak di titik lainnya di Mariupol.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, sekitar 200 warga sipil diperkirakan masih terjebak di bunker bawah tanah pabrik baja Azovstal.

Baca Juga: Hungaria Tak Setuju Rencana Uni Eropa Larang Impor Minyak dari Rusia, Singgung Kondisi Ekonomi Negaranya

"Evakuasi ini akan memakan banyak waktu hanya untuk mengeluarkan warga sipil dari ruang bawah tanah"

"Dalam kondisi seperti ini, kita tidak bisa menggunakan alat berat untuk membersihkan puing-puing (yang menghalangi akses ke bunker bawah tanah). Evakuasi harus dilakukan secara manual," kata Volodymyr Zelensky.

Pejuang Ukraina yang sempat bersembunyi di Azovstal Denis Prokopenko mengatakan kondisi mereka saat terkepung sangatlah sulit. Mereka hanya berhadapan dengan pertempurang berdarah setiap harinya.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-71: Muncul Sanksi Baru Negara Barat hingga Simulasi Senjata Berkekuatan Nuklir

Terlebih menurut anggota parlemen Ukraina, pasukan Rusia sudah masuk ke wilayah pabrik baja sehingga membuat proses evakuasi berjalan alot.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah