PR DEPOK - Ratusan korban yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal kembali berhasil dievakuasi oleh PBB dan ICRC sejak Rusia meningkatkan serangannya di Mariupol.
Meski begitu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan masih banyak warga sipil yang didominasi wanita dan anak-anak terjebak di titik lainnya di Mariupol.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, sekitar 200 warga sipil diperkirakan masih terjebak di bunker bawah tanah pabrik baja Azovstal.
"Evakuasi ini akan memakan banyak waktu hanya untuk mengeluarkan warga sipil dari ruang bawah tanah"
"Dalam kondisi seperti ini, kita tidak bisa menggunakan alat berat untuk membersihkan puing-puing (yang menghalangi akses ke bunker bawah tanah). Evakuasi harus dilakukan secara manual," kata Volodymyr Zelensky.
Pejuang Ukraina yang sempat bersembunyi di Azovstal Denis Prokopenko mengatakan kondisi mereka saat terkepung sangatlah sulit. Mereka hanya berhadapan dengan pertempurang berdarah setiap harinya.
Terlebih menurut anggota parlemen Ukraina, pasukan Rusia sudah masuk ke wilayah pabrik baja sehingga membuat proses evakuasi berjalan alot.