Presiden Amerika Serikat Berikan Bantuan Rp2,1 Triliun dan Persenjataan Berat untuk Ukraina

- 7 Mei 2022, 11:30 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters/Evelyn Hockstein

PR DEPOK - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, baru-baru ini dilaporkan mulai kembali memasok sejumlah dana dan persenjataan berat untuk sekutunya, Ukraina.

Selain Amerika Serikat, pada Sabtu 7 Mei 2022 ini, pemerintah Italia mengatakan bahwa mereka telah menyita sebuah kapal pesiar bernilai sekitar 700 juta Dollar, atau sekitar Rp10,1 triliun milik miliarder Rusia.

Pada hari Minggu, 8 Mei 2022 nanti, Presiden Amerika Serikat dan sekutu lainnya berencana untuk mengadakan panggilan video dengan Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Masih Aktif di BPJS Ketenagakerjaan? Ikuti Cara Ini untuk Cek Penerima BSU 2022 secara Online

Panggilan video tersebut bertujuan untuk mengumumkan paket bantuan keamanan ke Ukraina, yang berisikan amunisi artileri tambahan, radar dan peralatan tempur lainnya, senilai Rp2,1 triliun.

Selain itu, serangkaian sanksi yang diberikan kepada Rusia, telah memiliki total 1,8 triliun Dollar dari sejumlah negara-negara besar Eropa.

Namun, menanggapi serangkaian sanksi dari dunia, Rusia kini mulai memberlakukan mata uang Rubel, untuk pembayaran minyak dan gas Moskow.

Penggunaan mata uang Rubel tersebut bisa menjadi nilai yang tinggi, bagi sejumlah negara Eropa, yang membutuhkan banyak pasokan minyak dan gas milik Rusia.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Sabtu, 7 Mei 2022: Kasus Positif Baru Masih Terjadi di Korea Selatan

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah