PR DEPOK - Pada Senin, 9 Mei mendatang, ribuan tentara Rusia, tank, dan kendaraan militer lainnya akan berbaris di Lapangan Merah Moskow diiringi jet tempur yang meluncur di atasnya sebagai bagian dari parade Victory Day atau Hari Kemenangan tahunan mereka.
Victory Day ke-77 yang dirayakan pada 9 Mei 2022 merupakan perayaan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Bagi sebagian pengamat, Victory Day tahun ini dianggap sebagai alat propaganda pemerintahan Vladimir Putin yang berambisi menguasai Ukraina.
Perayaan tahun ini juga dikhawatirkan menjadi deklarasi Rusia untuk meningkatkan serangannya di Ukraina.
"Kemenangan dalam Perang Dunia II menjadi mitos yang menentukan kehidupan Uni Soviet pascaperang," kata Stephen Norris, profesor sejarah Rusia di University of Miami dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Saat Victory Day semakin dekat, banyak pengamat yakin bahwa petinggi Rusia yang frustasi karena invasi di Ukraina tidak menunjukkan kemajuan yang berarti akan menyerukan dorongan, begitu juga dengan Vladimir Putin yang kemungkinan besar menyerukan perang habis-habisan.
Baca Juga: Sebut Bantuan AS-NATO untuk Ukraina Hanya Memperlambat Serangan, Rusia Tak Ubah Tujuannya
"Vladimir Putin dan penasihatnya tentu memperhatikan momen peringatan yang bersejarah dan akan menggunakannya untuk memperluas kekeuasaan mereka. Mengingat betapa pentingnya Victory Day bagi Vladimir Putin dan Putinisme, sulit jika pemerintahannya tidak mencoba menggunakan hari perayaan itu untuk beberapa tujuan