PR DEPOK – Wakil Perdana Menteri Ukraina menyebut bahwa semua wanita, anak-anak dan warga sipil lanjut usia telah dievakuasi dari pabrik baja Azovstal di Mariupol.
Meskipun demikian, para perwira militer Ukraina mengatakan serangan Rusia sedang berlangsung di pabrik tersebut.
"Bagian dari operasi kemanusiaan Mariupol ini sudah berakhir," ujar Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Pabrik baja era Soviet, tempat terakhir di Mariupol bagi pasukan Ukraina, telah muncul sebagai simbol perlawanan terhadap upaya Rusia yang lebih luas untuk merebut petak-petak Ukraina timur dan selatan.
Di bawah pengeboman berat, pejuang dan warga sipil telah terperangkap selama berminggu-minggu di bunker dalam dan terowongan yang melintasi tempat tersebut.
Pasukan Rusia yang didukung oleh tank dan artileri mencoba lagi untuk menyerbu Azovstal, menurut komando militer Ukraina.
Tindakan itu merupakan bagian dari serangan ganas untuk mengusir pasukan terakhir Ukraina di kota pelabuhan strategis di Laut Azov.
Mariupol telah ditinggalkan menjadi reruntuhan akibat pengeboman Rusia selama berminggu-minggu.