Pejabat Thailand berharap nantinya industri ganja baru yang besar akan berkembang dengan menghasilkan ratusan juta dolar tiap tahunnya.
Bahkan pejabat Thailand juga ingin agar industri ganja ini mampu menarik minat wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Reporter Al Jazeera Tewas Saat Meliput, Bukti Video dan Geolokasi Bantah Klaim Israel
Aturan mengenai legalitas ini akan berlaku pada 9 Juni 2022 mendatang yang berarti masyarakat telah diizinkan memiliki dan menggunakan semua bagian tanaman ganja termasuk bunga dan bijinya.
Akan tetapi penggunaan ganja akan dinilai ilegal bila memiliki kandungan lebih dari 0,2 persen bahan psikoaktif yang menghasilkan tetrahydrocannabinol atau THC tinggi.
Charnvirakul kemudian menyebut bahwa masyarakat Thailand tidak perlu lagi meminta izin untuk menanam ganja di rumah selama digunakan untuk tujuan pengobatan dan tanaman ini tidak memiliki kandungan THC di atas batas maksimum legal.
Baca Juga: Senjata Nuklir Rusia Bisa Tewaskan 10.000 Orang Sekali Serang Ukraina, Ahli Wanti-wanti Hal Ini
Namun pejabat Thailand hingga kini belum menjelaskan lebih detail terkait rencana tersebut.
Sementara itu terkait industri ganja, pemerintah masih memerlukan izin dari Food and Drug Administration (FDA) negara mereka untuk menggunakan tanaman tersebut sebagai bahan obat-obatan dan bahan tambahan makanan.
Sejauh ini FDA sudah menerima sekitar 4.700 aplikasi pada akhir April untuk memperoleh izin mengimpor, memiliki, menanam, dan memproduksi ganja dan rami.***