Arkeolog Mesir Temukan Sisa-sisa Peninggalan Kuil Kuno Zeus Kasios

- 13 Mei 2022, 13:10 WIB
Batu granit merah muda yang pernah menjadi bagian dari kuil Zeus-Kasios di Pelusium, Mesir.
Batu granit merah muda yang pernah menjadi bagian dari kuil Zeus-Kasios di Pelusium, Mesir. /Kementerian Pariwisata dan Barang Antik Mesir

PR DEPOK - Arkeolog Mesir berhasil menemukan sisa-sisa peninggalan kuil kuno yang sengaja dibangun untuk menyembah raja para dewa, Zeus Kasios.

Zeus Kasios juga dikenal sebagai dewa petir yang sangat terkenal dalam mitologi Yunani.

Kementerian Pariwisata Mesir mengatakan lokasi temuan kuil berada di situs Tell el-Farama di barat laut Sinai.

Baca Juga: Sehari dari Pengumuman Kasus Pertama Covid-19 di Korea Utara, 6 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Live Science, pada zaman Yunani-Romawi sekitar 332 SM-395 M, area tersebut menjadi kota sekaligus pelabuhan Pelusium.

Berkat lokasinya yang strategis, Pelusium sempat dimanfaatkan penduduk setempat sebagai benteng semasa kepemimpinan Firaun.

Awalnya, para arkeolog Mesir tengah menggali sisa-sisa dua batu granit merah muda yang ada di lokasi tersebut hingga kemudian menemukan kuil Zeus.

Baca Juga: Final Grup A SEA Games 2022, Pelatih Filipina Ungkap Ini Sebelum Hadapi Indonesia

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Mesir Mostafa Waziri mengatakan tiang-tiang kuil yang ditemukan para arkeolog itu pernah berfungsi sebagai gerbang menuju bangunan tetapiruntuh akibat gempa yang melanda Mesir.

Pada awal tahun 1990-an, para arkeolog Mesir juga pernah mengonfirmasi bahwa batu granit yang ditemukan di lokasi tersebut sebenarnya dibawa dari tempat lain menggunakan kapal tongkang melewati Sungai Nil dari Aswan ke Pelusium.

Tak hanya sisa kuil, seorang egyptologist bernama Jean Cledat juga berhasil menemukan prasasti Yunani di area sekitar kuil.

Baca Juga: Vladimir Putin Soroti Sanksi Akibat Invasinya di Ukraina: Negara Barat Lebih Sengsara dari Rusia

Menurut Cledat, kuil Zeus Kasios kemungkinan besar dibangun selama masa Graeco-Romawi.

Sementara itu menurut kepala penelitian Mesir Ayman Ashmawy, beberapa batu granit merah muda berukuran besar yang tersebar di jalan-jalan sekitar lokasi menunjukkan bahwa para pekerja di zaman itu mungkin menggunakan reruntuhan kuil untuk mendirikan bangunan lain seperti gereja.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah