Baca Juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Ungkap Alasannya Tak Ingin Lakukan Korupsi
Serangan pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka adalah kejadian biasa di Tepi Barat, rumah bagi hampir tiga juta warga Palestina.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, yang pernah memimpin organisasi pemukim utama, menentang kenegaraan Palestina.
Israel menyetujui pembangunan 3.000 rumah pemukim pada bulan Oktober meskipun ada teguran lain dari AS.
Baca Juga: Persyaratan dan Besaran Dana PIP Kemdikbud 2022 yang Cair untuk Siswa SD, SMP, dan SMA
Negosiasi antara Israel dan kepemimpinan Palestina gagal lebih dari satu dekade lalu, sebagian karena pembangunan berkelanjutan Israel di tanah Palestina.
B'Tselem, kelompok hak asasi Israel lainnya, mengatakan 12 bangunan tempat tinggal termasuk di antara bangunan yang dihancurkan di desa-desa di selatan kota Hebron, Tepi Barat.***