Kim Jong Un menyebut hal ini dilakukan untuk mengurangi krisis kesehatan masyarakat Korea Utara di Pyongyang.
Sejumlah anggota senior dari politbiro Partai Buruh telah melihat apotek dan kantor manajemen obat-obatan untuk melihat ketersediaan.
Baca Juga: BLT Balita 0-6 Tahun Cair Mei 2022, Simak Cara Daftar PKH Lewat Aplikasi Ini agar Dapat Rp3 Juta
Pemerintah Korea Utara menginginkan agar ada aturan yang menjaga dan menangani perbekalan kesehatan dengan tetap mematuhi permintaan dan kenyamanan masyarakat.
Upaya melakukan pelacakan juga terus dilakukan Korea Utara dengan mengerahkan 11.000 petugas kesehatan, guru, dan mahasiswa kedokteran untuk melakukan pemeriksaan medis secara intensif kepada seluruh penduduk.
Kim Jong Un juga telah memerintahkan agar aktivitas terbatas di setiap kota dan kabupaten di Korea Utara untuk tetap berjalan agar roda ekonomi nasional terus berputar.
Baca Juga: Kapan Kelolosan Kartu Prakerja Gelombang 29 Diumumkan? Simak Ini Estimasi Waktunya
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut bahwa Covid-19 bisa menyebar dengan cepat di Korea Utara karena tidak adanya program vaksinasi dan penolakan terhadap bantuan internasional.
Korea Selatan sendiri tengah menawarkan untuk memberi bantuan kepada Korea Utara berupa pasokan medis termasuk masker, dan alat tes.
Akan tetapi Korea Utara belum memberikan respon mengenai tawaran dari Korea Selatan.***