Korea Utara Kerahkan Pasukan Militer untuk Distribusikan Obat-obatan Covid-19

- 17 Mei 2022, 12:09 WIB
Korea Utara mengerahkan pasukan militer untuk mendistribusikan obat-obatan Covid-19 seiring dengan kondisi pandemi di wilayahnya.
Korea Utara mengerahkan pasukan militer untuk mendistribusikan obat-obatan Covid-19 seiring dengan kondisi pandemi di wilayahnya. /KCNA KCNA/via REUTERS

PR DEPOK – Pemerintah Korea Utara belum lama ini mendistribusikan obat-obatan Covid-19 dengan mengerahkan pasukan militer.

Selain itu, Korea Utara mengerahkan lebih dari 10.000 petugas kesehatan untuk melacak calon pasien untuk memerangi Covid-19.

Pemerintah Korea Utara sebelumnya telah mengonfirmasi kasus Covid-19 yang pertama di wilayahnya.

Baca Juga: Pertama Kalinya Sejak Lebih dari 30 tahun, Macron Tunjuk Perdana Menteri Prancis Wanita

Wabah Covid-19 ini sempat memunculkan kekhawatiran atas krisis besar di Korea Utara, karena minimnya vaksin dan infrastruktur medis yang memadai.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, markas besar pencegahan epidemi darurat negara mengungkapkan bahwa lebih dari 269.510 warga Korea Utara yang mengalami gejala demam dan 56 orang dinyatakan meninggal dunia.

Akan tetapi tidak disebutkan mengenai jumlah warga Korut yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Penyebab BSU 2022 Tak Kunjung Cair, Login kemnaker.go.id untuk Dapat Info Terbaru Terkait BLT Subsidi Gaji

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengerahkan korps medis tentara untuk menambah pasokan obat-obatan di ibu kota Pyongyang.

Kim Jong Un menyebut hal ini dilakukan untuk mengurangi krisis kesehatan masyarakat Korea Utara di Pyongyang.

Sejumlah anggota senior dari politbiro Partai Buruh telah melihat apotek dan kantor manajemen obat-obatan untuk melihat ketersediaan.

Baca Juga: BLT Balita 0-6 Tahun Cair Mei 2022, Simak Cara Daftar PKH Lewat Aplikasi Ini agar Dapat Rp3 Juta

Pemerintah Korea Utara menginginkan agar ada aturan yang menjaga dan menangani perbekalan kesehatan dengan tetap mematuhi permintaan dan kenyamanan masyarakat.

Upaya melakukan pelacakan juga terus dilakukan Korea Utara dengan mengerahkan 11.000 petugas kesehatan, guru, dan mahasiswa kedokteran untuk melakukan pemeriksaan medis secara intensif kepada seluruh penduduk.

Kim Jong Un juga telah memerintahkan agar aktivitas terbatas di setiap kota dan kabupaten di Korea Utara untuk tetap berjalan agar roda ekonomi nasional terus berputar.

Baca Juga: Kapan Kelolosan Kartu Prakerja Gelombang 29 Diumumkan? Simak Ini Estimasi Waktunya

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut bahwa Covid-19 bisa menyebar dengan cepat di Korea Utara karena tidak adanya program vaksinasi dan penolakan terhadap bantuan internasional.

Korea Selatan sendiri tengah menawarkan untuk memberi bantuan kepada Korea Utara berupa pasokan medis termasuk masker, dan alat tes.

Akan tetapi Korea Utara belum memberikan respon mengenai tawaran dari Korea Selatan.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah