Kabar penyitaan aset negara Rusia pertama kali didengar Kremlin setelah, menteri keuangan Jerman, Christian Lindner mengatakan ada peluang untuk menyita aset negeri Beruang Merah dalam bentuk investasi di negaranya.
Linder mengatakan dirinya terbuka terhadap gagasan untuk menyita aset negara Rusia untuk membiayai rekonstruksi Ukraina.
Baca Juga: Jokowi Umumkan Masyarakat Boleh Tak Pakai Masker di Luar Ruangan, Simak Penjelasannya
Negara G7 sebagai kelompok negara-negara dengan kemajuan ekonomi terpesat di dunia memang mungkin saja berani melakukan hal tersebut.
Apalagi, ada AS disana yang menjadi negara yang paling keras pada invasi Rusia terhadap Ukraina.
Langkah negara-negara G7 dan UE untuk menyita aset negara Rusia diharapkan bisa lebih menekan Kremlin agar melunak dalam invasi setelah sanksi-sanksi terdahulu nyatanya gagal membuat Putin berubah pikiran terkait Operasi Militer di Ukraina.***