Komitmen Erdogan Tolak Permintaan Keanggotan NATO Finlandia dan Swedia, Klaim Tak Pantas Bergabung

- 19 Mei 2022, 20:13 WIB
Erdogan ungkapkan komitmen atas penolakan keanggotan NATO Finlandia dan Swedia karena klaim kedua negara tak pantas bergabung.
Erdogan ungkapkan komitmen atas penolakan keanggotan NATO Finlandia dan Swedia karena klaim kedua negara tak pantas bergabung. /REUTERS/Murad Sezer.

PR DEPOK - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan kembali menegaskan bahwa negaranya menolak permintaan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.

Swedia dan Finlandia memang secara resmi telah mengirim permohonan bergabung dengan NATO, namun Turki merasa dua negara tersebut tidak pantas bergabung dengan kelompok tersebut.

Erdogan dengan tegas menyebut Turki masih melanjutkan kebijakan untuk menolak keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO.

"Kami akan melanjutkan kebijakan kami dengan cara yang pasti," ucap Erdogan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian. 

Baca Juga: Sejarah Hari Kebangkitan Nasional yang Diperingati Setiap 20 Mei, Benarkah Berawal dari Budi Utomo?

"Kami telah memberi tahu sekutu kami bahwa kami mengatakan tidak setuju atas dan permohonan keanggotaan NATO dari Finlandia dan Swedia," tuturnya lagi.

Penolakan Turki disebabkan oleh kecurigaan pemerintahan Erdogan atas Finlandia dan Swedia yang dituduh menyembunyikan milisi Kurdi dan memasok senjata kepada kelompok tersebut.

Ankara mengatakan kedua negara di Eropa Utara itu mendukung orang-orang yang terkait dengan kelompok yang dianggap teroris.

Kelompok militan yang dimaksud adalah Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan YPG Kurdi Suriah, yang juga dipandangnya sebagai kelompok teroris yang terkait erat dengan PKK.

Baca Juga: 15 Pantun Unik Tema Hari Kebangkitan Nasional 2022, Bisa Dibagikan di Media Sosial Facebook hingga WhatsApp

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x