Network
PR DEPOK - Seorang remaja pria Palestina dilaporkan tewas ditembak pasukan Israel dalam sebuah penyerbuan di kota utara Jenin di Tepi Barat yang diduduki, kata kementerian kesehatan Palestina dan media lokal.
Kementerian kesehatan mengidentifikasi bahwa remaja pria Palestina yang tewas ditembak pasukan Israel itu berusia 17 tahun dan bernama Amjad al-Fayyed.
Dalam insiden tersebut, satu remaja Palestina lainnya berusia 18 tahun berada dalam kondisi kritis setelah terluka oleh tembakan Israel.
Baca Juga: Daftar Penerima BPNT Mei 2022 Bisa Dicek di Link Ini, Segera Login untuk Dapatkan BLT Rp2,4 Juta
"Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun tewas dan seorang anak berusia 18 tahun terluka parah oleh peluru pendudukan Israel selama agresinya di Jenin," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Aljazeera.
Media lokal melaporkan konfrontasi meletus di luar kamp pengungsi Jenin ketika pasukan Israel menyerbu daerah itu, dan al-Fayyed terkena sekitar selusin peluru yang ditembakkan ke bagian atas tubuhnya.
Militer Israel mengatakan insiden penembakan al-Fayyed terjadi bermula dari
tersangka Palestina yang menembaki tentaranya dan melemparkan bom api ke arah mereka.
Baca Juga: Pelaku Usaha Bisa Dapat BLT UMKM Rp600 Ribu, Login eform.bri.co.id Pakai KTP untuk Cek Penerima BPUM
“Para prajurit menanggapi dengan tembakan langsung ke arah para tersangka. Serangan diidentifikasi,” kata militer Israel.
Tidak disebut secara jelas apakah remaja yang terbunuh adalah salah satu dari tersangka yang dimaksud pasukan Israel.
Sementara itu, kelompok Jihad Islam Palestina menggambarkan remaja tersebut sebagai salah satu anggotanya dan mengatakan dia telah mengambil bagian dalam pertempuran melawan tentara Israel.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan al-Fayyed nampak memegang senapan.
Sebuah pusat kelompok bersenjata Palestina, daerah Jenin telah berulang kali digerebek oleh pasukan Israel sejak gelombang serangan pada akhir Maret 2022.
Operasi untuk melacak tersangka dan bentrokan dengan warga Palestina sering kali menimbulkan korban jiwa bagi kedua belah pihak.***
