PR DEPOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa negaranya mengizinkan ekspor gandum Ukraina, namun dengan imbalan pencabutan sanksi oleh Barat.
Diketahui sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu, Moskow mendapatkan sanksi atas tindakan tersebut.
Akibat invasi Rusia yang masih berlangsung hingga hari ini, Ukraina sebagai penghasil gandum terbesar tidak bisa mengekspor bahan pangan tersebut ke luar negeri.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa krisis pangan global mulai melanda yang diperburuk dengan blokade terhadap pelabuhan Ukraina saat ini.
Dalam pernyataannya, ada 22 juta biji bijian yang akan diekspor dari Ukraina, dikembalikan lagi ke silo (tempat penyimpanan) karena Rusia telah memblokir rute ekspor dari laut hitam dan laut Azov.
Menanggapi hal tersebut, pemimpin Rusia telah memberi tahu Prancis dan Jerman bahwa Moskow 'siap' untuk mengizinkan ekspor gandum Ukraina dengan imbalan pencabutan sanksi.
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi tahu para pemimpin Prancis dan Jerman bahwa Moskow siap mencari cara untuk mengirim biji-bijian yang tertahan di pelabuhan Ukraina.