NATO dan AS Sebut Perang di Ukraina Mungkin Berakhir di Meja Perundingan: Sulit untuk Diprediksi

- 2 Juni 2022, 18:05 WIB
Pejabat NATO dan AS menyebut bahwa perang di Ukraina mungkin akan berakhir di meja perundingan meski sulit diprediksi.
Pejabat NATO dan AS menyebut bahwa perang di Ukraina mungkin akan berakhir di meja perundingan meski sulit diprediksi. /Alexander Ermochenko/REUTERS/

Baca Juga: Kapan Kelolosan Kartu Prakerja Gelombang 31 Diumumkan? Berikut Jadwal dan Cek Status Pendaftar

“Dan tentu saja, itu berubah selama agresi ini. Apa yang mereka butuhkan untuk menghadapi ancaman ke Kyiv sangat berbeda dari apa yang mereka butuhkan untuk menghadapi apa yang sekarang terjadi di Ukraina selatan dan timur,” tandasnya.

Pertemuan antara Blinken dan Stoltenberg terjadi saat Finlandia dan Swedia mendorong untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Tawaran kedua negara Nordik untuk aksesi NATO telah menghadapi oposisi Turki yang dapat mencegah mereka bergabung dengan aliansi, karena sekutu baru harus disetujui oleh semua 30 anggota yang ada.

Baca Juga: Sinopsis Film The Prince, Aksi Mantan Pembunuh Bayaran Mencari Putrinya yang Hilang

Turki menuduh negara-negara Eropa menyediakan tempat yang aman bagi “teroris”, merujuk pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Polandia dan Swedia juga telah membatasi penjualan senjata ke Ankara pada 2019 setelah operasi militer Turki melawan pasukan Kurdi di Suriah utara.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah