Beberapa hari sebelum ledakan terjadi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan peringatan baru kepada Barat untuk tidak memasok rudal jarak jauh ke Ukraina.
"Kami akan menggunakan senjata kami untuk menyerang target yang belum pernah kami capai sebelumnya," tutur Vladimir Putin.
Baca Juga: Pria yang Berusaha Merusak dan Lempar Kue ke Lukisan Mona Lisa Kini Ditahan Polisi
Peringatan itu datang menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali memasok roket canggih bernama M142 HIMARS ke Ukraina.
HIMARS merupakan senjata yang dapat meluncurkan beberapa rudal secara bersamaan hingga 50 mil jauhnya.
Meski tidak melaporkan adanya serangan Rusia, beberapa kota di sekitar Kyiv mulai meminta warganya untuk tetap tinggal di rumah.
Salah satunya Brovary yang berjarak 12 mil dari Kyiv.
Wali Kota Brovary mengatakan salah satu warganya baru saja melaporkan kemunculan jelaga yang dikhawatirkan menjadi salah satu bukti serangan Rusia di Kyiv.***