PR DEPOK – Rusia dan Ukraina telah terlibat perang selama 107 hari semenjak Vladimir Putin mengintruksikan operasi militer khusus.
Berdasarkan laporan terkini, pasukan Ukraina mengklaim telah maju dalam pertempuran jalanan yang sengit di Sievierodonetsk dengan Rusia.
Akan tetapi, pasukan Ukraina mengatakan bahwa satu-satunya harapan mereka untuk membalikkan keadaan adalah dengan menggunakan lebih banyak artileri demi mengimbangi senjata besar Rusia.
Serhiy Haidai, Gubernur Luhansk Ukraina mengatakan bahwa jika Barat dapat memasok senjata jarak jauh, maka pasukan Ukraina bisa unggul.
"Membersihkan Sievierodonetsk dalam dua atau tiga hari," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya berpatokan pada kota-kota garis depan utama di Donbas.
“Sievierodonetsk, Lysychansk dan kota-kota lain di Donbas yang sekarang dianggap sebagai target utama oleh penjajah, sedang dipertahankan. Ukraina telah mencapai beberapa keberhasilan di Zaporizhzhia,” katanya.