China Bersumpah Cegah Kemerdekaan Taiwan 'Sampai Akhir', Beri Peringatan Keras untuk AS

- 13 Juni 2022, 12:32 WIB
Bendera China dan AS.
Bendera China dan AS. /Aly Song/REUTERS/

PR DEPOK - China bersumpah akan 'berjuang sampai akhir' untuk mencegah Kemerdekaan Taiwan, di tengah memanasnya hubungan dengan AS atas pulau itu.

Seruan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan China Wei Fenghe pada KTT Dialog Shangri-La di Singapura, Minggu, 12 Juni 2022.

Menteri pertahanan China mengatakan setiap upaya untuk memisahkan Taiwan dari Beijing akan memicu aksi militer sebagai seruan pada (Amerika Serikat) AS untuk mengakhiri konfrontasi.

Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH Online 2022, Ada 7 Kategori BLT yang Cair Jutaan Rupiah per Tahunnya

China memperingatkan bahwa campur tangan asing di Taiwan "ditakdirkan untuk gagal".

“Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, kami akan … berjuang dengan segala cara dan kami akan berjuang sampai akhir. Ini adalah satu-satunya pilihan bagi China,” kata Wei Fenghe dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Aljazeera.

Dalam pernyataannya, Wei Fenghe memperingatkan menteri pertahanan AS Lloyd Austin bahwa tidak ada yang boleh meremehkan tekad dan kemampuan China dalam mempertahankan integritas teritorialnya.

“Tidak ada yang boleh meremehkan tekad dan kemampuan angkatan bersenjata China untuk menjaga integritas teritorialnya”.

Baca Juga: Netflix Rilis Teaser Squid Game Season 2, Lebih Mengerikan dari Sebelumnya?

Negara adikuasa AS terkunci dalam perang kata-kata yang berkembang atas Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, tapi dipandang Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.

Dalam gesekan terselubung di Washington, Wei mengatakan "beberapa negara terus memainkan kartu Taiwan melawan China" untuk "mencampuri urusan dalam negeri".

Sebelumnya, Menteri pertahanan AS mencela China, menuduh Beijing melakukan kegiatan militer "provokatif dan tidak stabil" dalam pidatonya di dialog KTT.

Lloyd Austin juga mengatakan AS akan mendukung sekutu dan mitranya di Asia Pasifik.

Baca Juga: Tarif Listrik Resmi Naik 1 Juli 2022, Ternyata ini Alasannya

Menanggapi pernyataan Austin, Wei mengatakan terserah kepada AS untuk meningkatkan hubungan, karena menurutnya hubungan kedua negara berada pada titik kritis.

Mengulangi beberapa kali bahwa China mencari perdamaian serta stabilitas dan bukan agresor, dia mengatakan AS harus “berhenti mencoreng dan membendung China.

Dia juga meminta AS agar berhenti mencampuri urusan dalam negeri China. Wei mengatakan, hubungan bilateral tidak dapat membaik, kecuali AS melakukan hal tersebut.

Baca Juga: 4 Tips Ide Outfit Sporty saat Ingin Menonton Pertandingan Sepak Bola di Stadion

“Hubungan bilateral tidak dapat membaik kecuali pihak AS dapat melakukan itu,” Wei, yang mengenakan seragam militernya, mengatakan kepada para delegasi.

Wei dan Austin mengadakan pembicaraan tatap muka pertama mereka di sela-sela KTT di Singapura pada hari Jumat.

Jessica Washington dari Al Jazeera yang melaporkan dari KTT tersebut, mengatakan bahwa Wei membuat poin yang kontras dengan pendekatan AS dengan Beijing.

Baca Juga: Daftar Nama Penerima BPNT 2022 Ada di Link Ini, Masuk Pakai Data KTP untuk Cairkan Bansos Rp200 Ribu

“Dia mencirikan pendekatan Beijing sebagai pendekatan yang inklusif, yang mendukung untuk membantu kawasan berkembang… versus cara dia mencirikan Washington sebagai mitra yang ikut campur dan tidak membantu,” katanya.

Ketegangan di Taiwan telah meningkat khususnya karena meningkatnya serangan pesawat militer China ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pulau itu.

China juga dituduh menerbangkan pesawat dan menerbangkan kapalnya di dekat garis pantai negara-negara penuntut saingan di Laut China Selatan dan Laut China Timur, dan mencegat pesawat patroli di wilayah udara internasional dengan cara yang berbahaya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah