PR DEPOK - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta tentara Ukraina di kota Sievierodonetsk untuk tidak menyerah.
Ditengah bombardir serangan Rusia di wilayah Donbas, Volodymyr Zelensky meminta tentara Ukraina untuk tetap bertahan.
Pertempuran di Sievierodonetsk diklaim jadi yang paling sengit dan mematikan di wilayah Donbas dalam sepekan terakhir.
Rusia mengeklaim berhasil melumpuhkan meriam Howitzer Ukraina kiriman AS dan mengepung para tentara yang bersembunyi di pabrik kimia Azot.
Baca Juga: Tangis Nassar Pecah di Depan Ruben Onsu, Akui Tak Pernah Bertemu sang Anak: Hanya Sebatas Kirim Foto
Kremlin bahkan mengultimatum para tentara yang tersisa untuk menyerah, namun Zelenskiy tetap keras kepala untuk meminta prajuritnya tetap bertahan.
"Pertempuran paling sengit dari sebelumnya terjadi di Sievierodonetsk dan kota-kota dan komunitas terdekat lainnya. Sayangnya, kerugiannya menyakitkan," kata Zelenskiy.
Kerugian yang menyakitkan bukan hanya kehilangan meriam Howitzer namun juga gugurnya ratusan tentara Ukraina.
Baca Juga: Pecinta Kopi Harus Tahu, Inilah 5 Kopi Termahal di Dunia Salah Satunya Ada di Indonesia
Kendati demikian, Zelenskiy menekankan pentingnya wilayah Donbas untuk dipertahanakan.