Perang Hari ke-113: Ukraina Tolak Ultimatum hingga Muncul Dukungan China untuk Rusia

- 16 Juni 2022, 09:25 WIB
Penduduk setempat berjalan hingga mengayuh sepeda di seberang jalan saat asap naik di atas pabrik baja Azovstal.
Penduduk setempat berjalan hingga mengayuh sepeda di seberang jalan saat asap naik di atas pabrik baja Azovstal. /Alexander Ermochenko/Reuters

Sekutu Ukraina, AS dikabarkan akan memberikan tambahan bantuan senilai 1 miliar dolar.

Joe Biden telah mengkonfirmasi, paket dukungan termasuk 18 howitzer tambahan dengan kendaraan taktis untuk menarik mereka, 36.000 butir amunisi 155mm untuk howitzer, dan dua sistem pertahanan pantai Harpoon.

Baca Juga: Aturan Baru Berkendara Sepeda Motor: Jangan Gunakan Sandal Jepit karena Alasan Ini

Sementera itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendesak Uni Eropa untuk memperketat sanksi terhadap Rusia dan memperingatkan pasukan Moskow dapat menyerang negara lain.

“Invasi Rusia adalah langkah pertama yang dibutuhkan oleh kepemimpinan Rusia untuk membuka jalan ke negara lain, untuk penaklukan bangsa lain,” ujarnya.

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan sekutu akan terus memasok Ukraina dengan senjata berat dan sistem jarak jauh, dengan kesepakatan paket bantuan baru untuk Kyiv diharapkan pada pertemuan puncak di Madrid akhir bulan ini.

Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming Indonesia Open 2022 Babak 16 Besar pada Kamis, 16 Juni 2022

“Perjanjian itu akan membantu Ukraina beralih dari persenjataan era Soviet lama ke peralatan standar NATO yang lebih modern”, katanya.

Sebaliknya, Xi Jinping dari China telah meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang dukungan China pada kedaulatan dan keamanan Rusia.

“China bersedia untuk terus menawarkan dukungan timbal balik [kepada Rusia] pada isu-isu mengenai kepentingan inti dan keprihatinan utama seperti kedaulatan dan keamanan,” kata Xi Jinping.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah