PR DEPOK – Sudah 111 hari Rusia dan Ukraina terlibat dalam perang.
Sejauh ini, Rusia terus mengupayakan serangannya dan Ukraina terus berupaya mempertahankan wilayah.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pertempuran sengit dengan Rusia di wilayah Sievierodonetsk memakan banyak korban jiwa.
Baca Juga: Hasil UEFA Nations League 2022: Dipermalukan Kroasia, Prancis Terancam Degradasi
“Korban jiwa dari pertempuran ini sangat tinggi bagi kami. Ini sangat menakutkan. Pertempuran untuk Donbas tidak diragukan lagi akan dikenang dalam sejarah militer sebagai salah satu pertempuran paling kejam di Eropa,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
Menurut gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai, tiga jembatan ke kota timur Sievierodonetsk yang diperangi telah dihancurkan.
Haidai mengatakan Rusia belum sepenuhnya merebut kota itu dan sebagian dari kota berada di bawah kendali Ukraina.
Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 33 Dibuka? Cek Estimasi Pendaftaran dan Tips Sukses Verifikasi Wajah
Meski demikian, ia menyatakan, artileri Rusia menghantam zona industri tempat 500 warga sipil berlindung di kota Ukraina timur.