Kurangnya Dana untuk Membeli Bahan Bakar, Sri Lanka Tutup Kantor dan Sekolah karena Transportasi Terhenti

- 18 Juni 2022, 08:30 WIB
Sri Lanka terpaksa harus menutup kantor dan sekolah di negara itu karena transportasi terhenti akibat tak ada dana membeli bahan bakar.
Sri Lanka terpaksa harus menutup kantor dan sekolah di negara itu karena transportasi terhenti akibat tak ada dana membeli bahan bakar. /Reuters/Dinuka Liyanawatte/

Protes yang terkadang disertai kekerasan itu meminta Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk mundur.

Awal pekan ini, pihak berwenang menyatakan Jumat sebagai hari libur, juga dalam upaya untuk menghemat bahan bakar.

Terlepas dari langkah itu, antrian panjang terlihat di luar stasiun pompa, dengan banyak pengendara mengatakan mereka telah menunggu berhari-hari untuk mengisi tangki mereka.

Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima PKH Tahap 2 di Sini, BLT Ibu Hamil dan Lansia Masih Cair hingga Akhir Juni 2022

Kementerian pendidikan mengatakan semua sekolah telah diminta untuk tetap ditutup selama dua minggu mulai Senin dan untuk memastikan pengajaran online jika siswa dan guru memiliki akses listrik.

Perintah penutupan itu datang sehari setelah PBB meluncurkan tanggapan daruratnya terhadap krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di pulau itu dengan memberi makan ribuan wanita hamil yang menghadapi kekurangan makanan.

Empat dari lima orang di Sri Lanka mulai melewatkan makan karena mereka tidak mampu untuk makan, menurut PBB.

Baca Juga: Sebut Satu Keluarga, Uni Eropa Berikan Restu pada Ukraina sebagai Kandidat Resmi untuk Bergabung

Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan pihaknya mulai membagikan kupon makanan kepada sekitar 2.000 wanita hamil di daerah-daerah yang kurang terlayani di Kolombo.

WFP sedang mencoba mengumpulkan dana untuk upaya bantuan pangan antara Juni dan Desember.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah