Perang Ukraina Hari ke-120: Pasukan Rusia Semakin Mendekati Luhansk hingga Perkiraan Intelijen Inggris

- 23 Juni 2022, 11:00 WIB
Tank Ukraina bergerak ke Mariupol setelah pasukan Rusia mendarat di kota pelabuhan, 24 Februari 2022.
Tank Ukraina bergerak ke Mariupol setelah pasukan Rusia mendarat di kota pelabuhan, 24 Februari 2022. /Carlos Barria/REUTERS/

PR DEPOK – Rusia dan Ukraina sudah terlibat dalam perang selama 120 hari.

Menurut laporan terbaru, pasukan Rusia semakin dekat untuk merebut kantong perlawanan terakhir di wilayah Luhansk timur Ukraina.

Sementara itu, wilayah Sievierodonetsk, Lysychansk, Ukraina terus dihantam pasukan Rusia.

Baca Juga: Makam Kuno Inca Ditemukan di Peru, Terkenal dengan Emas dan Konstruksinya

Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan bahwa pasukan Rusia bergerak menuju Lysychansk, Ukraina dan menargetkan gedung-gedung polisi, keamanan negara, dan jaksa.

Serangan rudal Rusia juga telah menewaskan sedikitnya satu orang di kota pelabuhan Mykolaiv, Ukraina selatan.

“Serangan itu menyebabkan beberapa kebakaran dan merusak sejumlah bangunan termasuk sebuah sekolah,” kata Gubernur regional, Vitaliy Kim seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Baca Juga: Rusia Petik Pelajaran dari Konflik dengan Ukraina, Nyatakan Tak Lagi Percayai Negara Barat

Sementara itu, penduduk dan pekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir di Enerhodar, sebuah kota di wilayah Zaporizhzhia Ukraina diduga telah diculik oleh pasukan Rusia.

“Keberadaan beberapa yang tidak diketahui. Sisanya dalam kondisi yang sangat sulit: mereka disiksa dengan sengatan listrik, diintimidasi secara fisik dan moral,” kata Wali Kota Dmytro Orlov.

Sebuah menara televisi di kota Donetsk yang dikuasai separatis Ukraina telah rusak parah akibat penembakan Rusia.

Baca Juga: Jadwal Ujian Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran atau SMUP 2022 Program Sarjana Jalur Mandiri

Sebaliknya, rekaman dramatis telah muncul dari Rusia tentang situasi yang tampak sebagai pesawat tak berawak yang terbang ke kilang minyak dan menyebabkan ledakan dalam apa yang bisa menjadi serangan di dalam perbatasan Rusia.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kendaraan udara tak berawak itu menabrak kilang minyak Novoshakhtinsk di wilayah Rostov yang akan menjadi pelanggaran memalukan terhadap sistem pertahanan udara Rusia.

Intelijen Inggris memperkirakan bahwa momentum Rusia akan melambat selama beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Cek Hasil Pengumuman SBMPTN 2022, Lengkap dengan Cara Login di Link Utama dan 32 Link Mirror

“Layanan intelijen pertahanan kami percaya bagaimanapun dalam beberapa bulan ke depan, Rusia dapat mencapai titik di mana tidak ada lagi momentum ke depan karena telah menghabiskan sumber dayanya,” ujar Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Di sisi lain, para pemimpin pada KTT G7 mendatang di Jerman akan mengumumkan langkah-langkah baru yang ditujukan untuk menekan Rusia serta komitmen baru untuk menopang keamanan Eropa.

“Kami akan meluncurkan serangkaian proposal konkret untuk meningkatkan tekanan pada Rusia,” kata seorang pejabat senior AS.

Baca Juga: Login ke Situs kemnaker.go.id untuk Cairkan BSU, Ada Bantuan Rp1 Juta bagi Pekerja

G7 juga kemungkinan akan membahas nasib turbin Rusia yang diblokir di Kanada dan disalahkan karena mengurangi pasokan gas ke Jerman.

Sementara itu, Rusia mengatakan sanksi UE yang membuat Lithuania memblokir transit beberapa barang ke eksklave Rusia Kaliningrad sama sekali tidak dapat diterima.

Maka dari itu, Moskow sedang mengerjakan tindakan pembalasan sebagai tanggapan atas sanksi ilegal oleh UE.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan tanggapan Moskow terhadap larangan Lituania tidak akan secara eksklusif bersifat diplomatik tetapi praktis.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja 2022 Lewat HP di prakerja.go.id, Kapan Pendaftaran Gelombang 34 Dibuka?

Ukraina telah mengecilkan kemungkinan mencapai kesepakatan dengan Rusia yang dapat memungkinkan pengiriman biji-bijian yang diblokir untuk mulai berlayar melintasi Laut Hitam.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyerukan penguatan hubungan dengan negara-negara BRICS yakni Brasil, Rusia, India, dan Cina Afrika Selatan setelah sanksi barat atas Ukraina. ***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah