Badan pengungsi PBB, UNHCR, telah mengirimkan berton-ton pasokan dan staf ahli untuk mendukung upaya bantuan, tambahnya.
Baca Juga: Elon Musk akan Luncurkan Robot Humanoid September Mendatang, Sebut Mampu Menjadi Teman yang Ramah
Badan PBB lainnya, Organisasi Kesehatan Dunia, juga telah memperingatkan bahwa bencana tersebut dapat menambah risiko kolera berkembang di seluruh Afghanistan.
Sekitar 500.000 orang sudah mengalami penyakit diare pada bulan Mei, salah satu gejala utama kolera, kata Dr. Dapeng Luo, perwakilannya di Afghanistan.
Terlepas pada gempa susulan hari Jumat, pejabat bencana Haqqani mengatakan pencarian korban telah dihentikan sekitar 48 jam setelah gempa.
"Operasi pencarian telah selesai," katanya, tapi tidak dijelaskan secara rinci alasannya. Di tempat lain, warga yang masih hidup dan terjebak direruntuhan telah dievakuasi.
Tambahan informasi, sebagian besar Asia Selatan aktif secara seismik karena lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng India mendorong utara ke lempeng Eurasia.***