Ekonomi Terus Terpuruk, Sri Lanka Hampir Kehabisan Bensin dan Solar hingga Tutup Kilang Minyak

- 27 Juni 2022, 06:00 WIB
Sri Lanka terus mengalami keterpurukan ekonomi, sehingga hampir kehabisan bensin dan solar serta harus menutup kilang minyak.
Sri Lanka terus mengalami keterpurukan ekonomi, sehingga hampir kehabisan bensin dan solar serta harus menutup kilang minyak. /Reuters/Dinuka Liyanawatte

Wijesekera mengatakan dia menyesal bahwa pengiriman bensin, solar dan minyak mentah yang dijadwalkan awal pekan ini dan minggu depa" tidak akan terpenuhi tepat waktu karena alasan perbankan dan logistik.

Ia menyebut bahwa persediaan langka yang tersisa di negara itu akan didistribusikan melalui beberapa stasiun pompa.

Angkutan umum dan pembangkit listrik akan diprioritaskan, tambah Wijesekera, mengimbau pengendara tidak mengantri BBM.

Baca Juga: PKH Tahap 2 Pencairannya Berakhir Juni 2022, Segera Cek Daftar Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

"Saya mohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan ini," kata Menteri, saat ratusan ribu pengendara menghabiskan waktu berjam-jam menunggu bensin dan solar.

Pekan lalu, pemerintah menutup lembaga negara yang tidak penting bersama dengan sekolah selama dua minggu untuk mengurangi perjalanan karena krisis energi.

Beberapa rumah sakit di seluruh negeri melaporkan penurunan tajam dalam kehadiran staf medis karena kekurangan bahan bakar.

Baca Juga: Akses cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Bansos BPNT dan PKH, Login Sekarang dan Dapatkan hingga Rp3 Juta

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe memperingatkan parlemen bahwa Sri Lanka akan terus menghadapi kesulitan selama beberapa bulan lagi dan mendesak orang untuk menggunakan bahan bakar dengan hemat.

"Ekonomi kita telah menghadapi kehancuran total," kata Wickremesinghe.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x