Wijesekera mengatakan dia menyesal bahwa pengiriman bensin, solar dan minyak mentah yang dijadwalkan awal pekan ini dan minggu depa" tidak akan terpenuhi tepat waktu karena alasan perbankan dan logistik.
Ia menyebut bahwa persediaan langka yang tersisa di negara itu akan didistribusikan melalui beberapa stasiun pompa.
Angkutan umum dan pembangkit listrik akan diprioritaskan, tambah Wijesekera, mengimbau pengendara tidak mengantri BBM.
Baca Juga: PKH Tahap 2 Pencairannya Berakhir Juni 2022, Segera Cek Daftar Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
"Saya mohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan ini," kata Menteri, saat ratusan ribu pengendara menghabiskan waktu berjam-jam menunggu bensin dan solar.
Pekan lalu, pemerintah menutup lembaga negara yang tidak penting bersama dengan sekolah selama dua minggu untuk mengurangi perjalanan karena krisis energi.
Beberapa rumah sakit di seluruh negeri melaporkan penurunan tajam dalam kehadiran staf medis karena kekurangan bahan bakar.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe memperingatkan parlemen bahwa Sri Lanka akan terus menghadapi kesulitan selama beberapa bulan lagi dan mendesak orang untuk menggunakan bahan bakar dengan hemat.
"Ekonomi kita telah menghadapi kehancuran total," kata Wickremesinghe.