Negara-negara UE Menyepakati Undang-undang untuk Memerangi Perubahan Iklim

- 2 Juli 2022, 09:08 WIB
Ilustrasi. Negara-negara Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan mengenai serangkaian kebijakan tentang perubahan iklim.
Ilustrasi. Negara-negara Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan mengenai serangkaian kebijakan tentang perubahan iklim. /PIXABAY/@catazul.

PR DEPOK - Negara-negara Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan pada Rabu, 29 Juni 2022, mengenai serangkaian kebijakan perubahan iklim.

Kesepakatan dari negara-negara UE ini termasuk target untuk memperluas energi terbarukan, dan mengakhiri penjualan mobil bertenaga bahan bakar fosil tahun 2035.

Menteri lingkungan dari 27 negara anggota UE akhirnya menyetujui bersama pada lima undang-undang (UU), yang merupakan bagian dari paket tindakan yang lebih luas untuk memangkas emisi pemanasan global.

Baca Juga: Cara Mudah dan Cepat Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina, Siapkan Dokumen Berikut

UU tersebut dirancang untuk memastikan UE penghasil gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, untuk mengurangi emisi bersihnya sebesar 55 persen dari tingkat tahun 1990 pada tahun 2030.

“Krisis iklim dan konsekuensinya jelas, sehingga kebijakan tidak dapat dihindari,” kata kepala kebijakan iklim UE Frans Timmermans, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Straits Times, 1 Juli 2022.

Berikut hasil kesepakatan negara-negara Uni Eropa yang disetujui mengenai serangkaian kebijakan perubahan iklim.

Baca Juga: Pencairan PKH Tahap 3 Mulai Juli 2022, Segera Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Energi terbarukan dan hemat energi

Para menteri energi menyetujui undang-undang tentang target yang lebih ambisius untuk memperluas energi terbarukan dan menghemat lebih banyak daya.

Serta mendukung target untuk memperoleh 40 persen energi dari sumber terbarukan dan memangkas konsumsi sebesar 9 persen dari tingkat yang diharapkan pada tahun 2030.

Perombakan pasar karbon

Para menteri lingkungan mencapai kesepakatan tentang peningkatan pasar karbon UE, kebijakan pengurangan emisi utamanya, yang memaksa industri dan pembangkit listrik untuk membeli izin CO2 ketika mereka mencemari.

Baca Juga: Kesulitan Daftar MyPertamina? Simak Proses Mudahnya di Sini agar Bisa Beli Pertalite dan Solar di SPBU

Pasar karbon

Negara-negara bersatu di belakang pasar karbon Uni Eropa yang mengenakan biaya CO2 pada bahan bakar, yang mencemari dan digunakan di gedung-gedung serta transportasi.

Selain itu, para menteri juga setuju untuk menunda peluncuran pasar karbon hingga 2027.

Pembersihan mobil pada tahun 2035

Negara-negara Uni Eropa mendukung untuk pengurangan 100 persen emisi CO2 dari mobil pada tahun 2035.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Sabtu, 2 Juli 2022: Demam Akan Menyerang Anda

Mereka juga meminta Komisi Eropa untuk menilai pada 2026 apakah bahan bakar netral CO2 dan kendaraan hibrida dapat berkontribusi pada tujuan 2035.

Target emisi nasional dan penyerap karbon

Para menteri juga mendukung meningkatkan target nasional untuk mengurangi emisi di sektor-sektor, seperti transportasi dan bangunan.

Serta mendukung undang-undang terpisah yang mewajibkan negara-negara untuk mengelola hutan, lahan basah, dan meningkatkan kesehatan tanah untuk menyimpan lebih banyak CO2 di penyerap karbon alami.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x