Ukraina Siap Hadapi Pertempuran Besar Lagi dengan Rusia di Sloviansk

- 4 Juli 2022, 17:05 WIB
Seorang wanita mendorong troli dengan barang-barangnya di sepanjang jalan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk, Ukraina 15 Maret 2022.
Seorang wanita mendorong troli dengan barang-barangnya di sepanjang jalan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk, Ukraina 15 Maret 2022. /Alexander Ermochenko/REUTERS/

PR DEPOK – Rusia dan Ukraina tampaknya akan terlibat perang besar setelah serangan pasukan Vladimir Putin baru-baru ini.

Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai mengatakan Rusia akan mengalihkan fokus ke wilayah Donetsk, Ukraina.

Rusia akan mengalihkan fokus utama perangnya di Ukraina untuk mencoba merebut semua wilayah Donetsk setelah merebut negara tetangga Luhansk.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Kontribusi BUMN Sentuh Rp1,2 Triliun dalam 3 Tahun Terakhir

Serhiy Gaidai mengatakan, ia memperkirakan kota Sloviansk dan Bahamut khususnya akan diserang ketika Rusia mencoba untuk mengambil kendali penuh atas apa yang dikenal sebagai Donbas di Ukraina timur.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji untuk merebut kembali Lysychansk.

Ia memang mengakui bahwa pasukannya telah ditarik dari kota Lysychansk yang dibom, tetapi berjanji terlambat untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah yang hilang dengan bantuan senjata jarak jauh Barat.

Baca Juga: BPNT Juli 2022 Cair Lewat Kantor Pos, Siapkan Dokumen Ini untuk Cairkan Bansos Rp200 Ribu

“Jika komandan tentara kita menarik orang dari titik-titik tertentu di depan, di mana musuh memiliki keunggulan daya tembak terbesar, dan ini juga berlaku untuk Lysychansk, itu hanya berarti satu hal” 

“Bahwa kami akan kembali berkat taktik kami, berkat peningkatan pasokan senjata modern,” kata Volodymyr Zelensky seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera.

Sloviansk di Donetsk bersiap untuk pertempuran

Saat garis depan bergerak lebih dekat ke kota timur Sloviansk, penduduk dan tentara bersiap untuk invasi Rusia yang akan segera terjadi.

Baca Juga: Link Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2022 Beserta Jadwal Seleksinya

“Semua orang tahu bahwa akan ada pertempuran besar di Sloviansk" 

Prajurit lain, seorang akuntan berusia 23 tahun yang bergabung ketika invasi dimulai, mengatakan pasukan Ukraina tidak memiliki senjata untuk melawan persenjataan superior tentara Rusia yang mendekat. Kami tahu apa yang akan terjadi," katanya sambil tersenyum sedih.

Menurut laporan para pejabat setempat, sedikitnya enam orang tewas dan 20 lainnya cedera di Sloviansk setelah kota di bagian timur itu terkena tembakan Rusia dari beberapa peluncur roket.

Baca Juga: Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2022 yang Sudah Resmi Dibuka

Adapun Perdana Menteri Australia Anthony Albanese telah mengunjungi Kyiv dan mengatakan Canberra akan mengirim Ukraina 14 lagi pengangkut personel lapis baja dan 20 kendaraan Bushmaster.

Delegasi dari Ukraina, negara-negara donor dan kelompok masyarakat sipil berkumpul di Lugano, Swiss untuk Konferensi Pemulihan Ukraina (URC2022) di mana diskusi akan fokus pada bagaimana membangun kembali negara yang dilanda.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah