PR DEPOK - Para pejabat membagikan surat wajib militer di luar sebuah gereja di Kota Lviv, Ukraina barat pada hari Minggu.
Anggota partai Solidaritas Eropa, Nikolay Knyazhnitsky lantas mengkritik praktik memasang pemberitahuan wajib militer di tempat-tempat ibadah yang ada di Ukraina.
“Ini hari Minggu di Lviv. Orang-orang secara tradisional pergi ke gereja. Dan seseorang memiliki ide untuk menyampaikan pemberitahuan dari kantor pendaftaran wajib militer di luar gereja,” tulis Knyazhitsky seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.
Baca Juga: Vaksin Booster akan Jadi Berbagai Syarat, Berikut Regimen Vaksin Dosis Lanjut Covid-19
Menurutnya, tindakan ini membuat para Imam di gereja Ukraina marah.
“Para imam yang marah membuat panggilan telepon. Mereka punya alasan untuk marah,” katanya.
Knyazhitsky mengatakan, warga Ukraina yang ke rumah ibadah bertujuan untuk menerima kebutuhan spiritual.
Baca Juga: Jadwal Konser Musik dan Harga Tiket Masuk PRJ Kemayoran 2022 Hari Ini Selasa, 5 Juli 2022
“Orang-orang pergi ke sana untuk perlindungan dan dukungan spiritual. Ini bukan tempat di mana seseorang harus berjalan-jalan dan memberikan pemberitahuan di tengah-tengah doa,” tuturnya.