Kecaman NASA ke Rusia: Jangan Gunakan Stasiun Luar Angkasa untuk Tujuan Politik

- 10 Juli 2022, 14:00 WIB
Logo NASA.
Logo NASA. /Pixabay

Perang dengan kata-kata bahkan telah meluas ke sektor luar angkasa dengan Roscosmos mengisyaratkan niatnya untuk menarik diri dari proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai tanggapan atas sanksi Barat yang dikenakan pada Kremlin.

Pada April, kepala Roscosmos Dmitry Rogozin mengatakan kepada TV Pemerintah Rusia bahwa Moskow tidak akan lagi bekerja sama dengan mitra internasionalnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Rusia juga bercanda tentang kemungkinan terdamparnya seorang astronot Amerika di luar angkasa.

Baca Juga: Senjata Rakitan yang Dipakai Pelaku untuk Tembak Shinzo Abe Bisa Dibuat Hanya 1-2 Hari

Namun, ini adalah pertama kalinya NASA secara terbuka mengecam tindakan Moskow dan Roscosmos di tengah invasi Ukraina.

Gambar yang dibagikan oleh Roscosmos pada 4 Juli menunjukkan Oleg Artemyev, Denis Matveev dan Sergey Korsakov memegang dua bendera Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk.

Mereka berseru “kami merayakannya di Bumi dan di luar angkasa.”

Aksi ini turut mengikuti ambil alih wilayah Lysychansk, kota besar terakhir yang dipegang oleh Ukraina di Luhansk pada 3 Juli 2022.

Baca Juga: Krisis Ekonomi Sri Lanka Semakin Parah, Presiden Gotabaya Rajapaksa Siap Mengundurkan Diri

Ketiga kosmonot pertama kali tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Maret, diperkirakan mereka menunjukkan dukungan untuk Ukraina karena mereka mengenakan jumpsuits kuning cerah dan warna biru.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x